Berita PMI Jakarta Pusat Berikan Bantuan Sosial untuk Linmas Petojo Utara yang Menjadi Korban Tawuran
02/09/2025

Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Pusat menyalurkan bantuan sosial untuk biaya pengobatan kepada Mahmudin, anggota Linmas Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, yang mengalami amputasi tangan setelah dibacok saat berupaya melerai tawuran pada 26 Juli 2025 lalu.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB di Jalan KH Hasyim Ashari, Petojo Utara. Saat kejadian, Mahmudin sedang berjaga di pos keamanan untuk memastikan anak-anak tidak keluar rumah dan mencegah warga ikut terlibat tawuran. Namun, sekelompok pemuda berjumlah sekitar 20–30 orang yang melintas dengan kendaraan justru menyerang warga di lokasi tersebut.
Mahmudin yang berusaha menghentikan rombongan diserang dari belakang menggunakan senjata tajam. Luka serius di tangannya sempat ditangani di RS Tarakan, namun setelah operasi penyambungan kondisi semakin memburuk hingga akhirnya tim medis harus melakukan amputasi dua minggu kemudian.
Ketua PMI Kota Jakarta Pusat, Asep Juanda Sunarya, mengatakan bantuan sosial tersebut merupakan bentuk kepedulian PMI terhadap masyarakat yang menjadi korban tindak kekerasan saat menjalankan tugas pengabdian.
“PMI hadir bukan hanya dalam kondisi bencana, tetapi juga saat ada warga yang membutuhkan uluran tangan. Bantuan ini kami berikan sebagai wujud solidaritas kemanusiaan dan dukungan moral bagi Pak Mahmudin serta keluarganya agar tetap tabah menghadapi cobaan,” ujar Asep.
Selain bantuan pengobatan, PMI Jakarta Pusat juga akan terus memantau kondisi Mahmudin dan siap memberikan dukungan psikososial bila diperlukan.
PMI mengimbau masyarakat, khususnya para generasi muda, untuk menjauhi aksi tawuran dan menyelesaikan masalah dengan cara damai
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB di Jalan KH Hasyim Ashari, Petojo Utara. Saat kejadian, Mahmudin sedang berjaga di pos keamanan untuk memastikan anak-anak tidak keluar rumah dan mencegah warga ikut terlibat tawuran. Namun, sekelompok pemuda berjumlah sekitar 20–30 orang yang melintas dengan kendaraan justru menyerang warga di lokasi tersebut.
Mahmudin yang berusaha menghentikan rombongan diserang dari belakang menggunakan senjata tajam. Luka serius di tangannya sempat ditangani di RS Tarakan, namun setelah operasi penyambungan kondisi semakin memburuk hingga akhirnya tim medis harus melakukan amputasi dua minggu kemudian.
Ketua PMI Kota Jakarta Pusat, Asep Juanda Sunarya, mengatakan bantuan sosial tersebut merupakan bentuk kepedulian PMI terhadap masyarakat yang menjadi korban tindak kekerasan saat menjalankan tugas pengabdian.
“PMI hadir bukan hanya dalam kondisi bencana, tetapi juga saat ada warga yang membutuhkan uluran tangan. Bantuan ini kami berikan sebagai wujud solidaritas kemanusiaan dan dukungan moral bagi Pak Mahmudin serta keluarganya agar tetap tabah menghadapi cobaan,” ujar Asep.
Selain bantuan pengobatan, PMI Jakarta Pusat juga akan terus memantau kondisi Mahmudin dan siap memberikan dukungan psikososial bila diperlukan.
PMI mengimbau masyarakat, khususnya para generasi muda, untuk menjauhi aksi tawuran dan menyelesaikan masalah dengan cara damai